📚 *USHUL TSALATSAH IBLISIYYAH* 📚
_--( Tiga Landasan Utama Iblis )--_
*Allah berfirman,*
*قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ*
_*"Allah berfirman:* *"Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".*_ *(QS.Al A'raf:12)*
*Firman Allah,*
*قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ*
*_"Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"._*
*قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ ۖ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ*
*_"Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah"._ (QS.Shaad:75-76)*
Berdasarkan dalil diatas, paling tidak lahir tiga dasar utama sebuah kesesatan. Semuanya berasal dari sikap ujub iblis yg durhaka.
Pertama:
*Mendahulukan akal dari wahyu*
Inilah sebab pertama iblis menolak perintah Allah. Menurut akal iblis yg cetek, api lebih kuat dari tanah. Maka keliru jika iblis (yg asalnya api) sujud kepada Adam _alaihis salam_ (yg asalnya tanah)!? Akal mereka tidak lagi mencerna bahwa itu adalah perintah langsung dari Allah.
Ia termakan sombong, merasa paling tahu melebihi Allah. Akal sukses membutakan iblis dari wahyu.
Demikian dilema pemuja akal. Sama saja, Tidak bisa menerima wahyu yg bertolak belakang dengan akal mereka.
Bahkan sebagian mereka dengan lancang memberanikan diri mengadakan studi kritis al Qur'an hanya karena anggapan aneh mereka bahwa al Qur'an tidak sejalan dengan akal . _wal iyadzu billah_
Kedua:
*Membuat tahrif atau ta'wil yang bathil*
Cermati ayat diatas, iblis tidak hanya enggan patuh, ia tidak mengatakan, *Aku tidak mau sujud* melainkan ia malah berkata, _"Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah"._
Pembangkangan keras dari iblis, tidak sekedar menolak namun membantah dan berusaha mentahrif perintah Allah.
Menurut mereka perintah Allah tidak valid sehingga butuh ditahrif atau dita'wil.
Mirip seperti yang telah diperbuat oleh ahli filsafat dan kloni-kloninya. Mengaburkan makna ayat-ayat sifat dari aslinya.
Niat mereka keluar dari lubang _musyabbihah_ namun malah terplosok ke dalam lubang yg lebih parah yaitu berkata tentang Allah tanpa ilmu.
Mungkin benar kemiripan mereka seperti murid dan guru.
Ketiga:
*Mempergunakan qiyas yg fasid*
Iblis mengqiyaskan Nabi Adam _'alaihis salam_ dengan tanah, harapannya mampu membatalkan perintah Allah dan menyalahi _nash_. Tentu ini adalah qiyas yg bathil.
Qiyas yg faasid atau bathil adalah yg bertentangan dengan _nash_ dan menyalahi antara _ashlun_(dasar) dengan _far'un_ (cabang).
Memang iblislah yg pertama kali meniup paham sesat itu. Kemudian ada sebagian manusia yang mau mempercanyainya sebagai guru. Mereka lahap warisan guru mereka iblis.
Selekas tamat, barulah mereka berkeliaran di bumi menjelma sebagai penyeru, berkoar-koar menebar kebatilan dan isu.
Maka barangsiapa yg cara beragamanya berlandaskan dengan yg tiga diatas, maka dia adalah murid kesayangan iblis.
Tambahan:
*Api VS Tanah*
Syaikh As Sa'diy menjelaskan dalam tafsirnya, bahwa tanah menang telak dari api:
※ Karena tanah berunsur kebaikan, sifatnya menumbuhkan tanaman dan berbagai macam pepohonan, sedangkan api sebaliknya, berunsur keburukan, karena sifatnya membakar, merusak dan membumi hanguskan.
※ Sejatinya jika tanah dipertemukan dengan api, maka apilah yg akan kalah dan padam.
※ Untuk bisa ada api, seseorang membutuhkan bantuan kepada benda lain, sedangkan tanah ada dengan sendirinya.
_(Lihat Taisir Karimir Rahman hal.790 Cet. Dar Al Hadits, Kair_
_Wallahu 'alam bishowab_
(Diringkas dan disusun ulang dari kitab Syarh Aqidah Salaf, hal 29-38)
✍ *Ust. Fachrurozi* حفظه الله تعالى
Tidak ada komentar:
Posting Komentar