๐Pembahasan tuntas firqoh Jama'ah tabligh๐
๐ Jamaah Tabligh Mengagung-agungkan Kuburan (kesyirikan)
➖ ➖ ➖ ➖ ➖ ➖ ➖ ➖ ➖ ➖ ➖ ➖
๐ Termasuk kesesatan Tabligh dalam hal aqidah adalah mereka mendatangi kuburan tokoh-tokoh mereka kemudian berdoa dan menanti ilmu laduni (kasyaf, ilmu menyingkap rahasia-rahasia tersembunyi), karamah-karamah, dan ikatan batin dengan orang-orang yang ada di kuburan itu.
Bukti atas ucapan ini adalah sebagaimana disebutkan oleh Muhammad Aslam dalam kitabnya yang berjudul Jamaah Tabligh ‘Aqidatuha wa Afkaru Masyayikhiha. Pengarang berkata pada halaman 3:
“Bahwasanya tokoh utama orang-orang Tabligh, Muhammad Ilyas, duduk di belakang kuburan Abdul Quddus Al Kankuhi (seorang pemimpin tarikat Sufi beraliran Jistiyah) pada sebagian besar waktunya. Dan dia juga duduk berkhalwat (bersendiri) di dekat kuburan Sa’id Al Badayuni dan shalat jamaah di sana.” (Lihat Al Qaulul Baligh halaman 65)
❌ Tidak diragukan lagi bahwa perbuatan tokoh mereka ini adalah perbuatan syirik bahkan menyerupai perbuatan Yahudi dan Nashara. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda (yang artinya):
“Laknat Allah terhadap Yahudi dan Nashara, mereka menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid.” (Aisyah berkata):
“Beliau memperingatkan apa yang mereka lakukan dan seandainya jika tidak ada (peringatan itu) niscaya kuburan beliau ditampakkan (ditinggikan) tetapi karena beliau takut kalau kuburannya dijadikan masjid (maka tidak ditampakkan).” (HR. Bukhari dan Muslim dari Aisyah radliyallahu‘anha)
Ketika Ummu Habibah dan Ummu Salamah menerangkan keadaan gereja yang berada di negeri Habasyah (Ethiopia), keduanya menyebutkan keindahannya dan gambar-gambar yang ada di dalamnya. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda (yang artinya):
“Mereka adalah suatu kaum yang jika ada seorang yang shalih meninggal di antara mereka, mereka membangun masjid di atas kuburannya dan mereka membuat gambar-gambar itu (gambar orang shalih tersebut). Mereka adalah sejelek-jelek makhluk di sisi Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
๐Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan:
“Dengan sebab inilah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melarang menjadikan masjid-masjid di atas kuburan karena hal itu yang banyak menjerumuskan kebanyakan umat-umat ke dalam syirik akbar dan yang lebih rendah/hina dari itu. Sesungguhnya jiwa-jiwa manusia akan berbuat kesyirikan terhadap patung orang-orang shalih dan gambar-gambar yang dianggap sebagai mantera-mantera dan yang semacamnya. Kesyirikan karena adanya kuburan seseorang yang diyakini keshalihannya adalah lebih dekat kepada jiwa-jiwa manusia dibanding kesyirikan karena mengagungkan sebuah pohon atau sebuah batu.
Oleh karena itu, Anda akan menjumpai orang-orang yang berbuat syirik, merendahkan diri, khusyu’, hening, dan menunaikan ibadah di kuburan-kuburan tersebut yang tidak mereka lakukan ketika berada di rumah-rumah Allah dan di waktu sahur.
๐คฒ Di antara mereka ada yang sujud kepada kuburan itu. Dan kebanyakan mereka mengharapkan barakah shalat dan berdoa di tempa itu apa yang mereka tidak harapkan ketika di masjid-masjid. Karena kerusakan itulah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam memutuskan penyebab utamanya. Hingga beliau melarang shalat di kuburan secara mutlak. Walaupun orang yang shalat di situ tidak mengharapkan barakah tempat tersebut sebagaimana ketika shalat di masjid. Sebagaimana beliau melarang shalat ketika matahari terbit dan ketika terbenam. Karena waktu-waktu itu adalah waktu shalat bagi kaum musyrikin kepada matahari. Maka beliau melarang umatnya shalat ketika itu meskipun ia tidak bermaksud sebagaimana tujuan kaum musyrikin, (hal ini dilakukan) dalam rangka menutup jalan menuju larangan.
๐คฒ Adapun jika seseorang shalat di sisi kuburan dengan tujuan mencari barakah di tempat itu maka ini benar-benar menentang Allah dan Rasul-Nya, menyelisihi agama Rasul dan melakukan kebid’ahan dalam agama yang tidak pernah diizinkan oleh Allah.
๐ค Karena kaum Muslimin telah sepakat –berdasarkan apa yang mereka ketahui dari agama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam– bahwa shalat di sisi kuburan adalah terlarang dan bahwasanya beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melaknat orang yang menjadikan kuburan sebagai tempat sujud. Karena termasuk kebid’ahan terbesar dan sebab-sebab perbuatan syirik adalah shalat di sisi kuburan, menjadikannya sebagai tempat sujud, dan membangun masjid-masjid di atasnya.
Telah mutawatir dalil-dalil dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam akan larangan dan sikap keras beliau terhadap (orang yang) membangun masjid di atas kuburan dan sujud di sisinya … .” (Lihat Fathul Majid halaman 275-276)
⛓Keterkaitan Jamaah Tabligh Dengan Jimat-Jimat
Di antara kesyirikan-kesyirikan yang tersebar di kalangan Jamaah Tabligh adalah menggantungkan jimat-jimat yang berisi mantera-mantera, nama-nama yang asing, nomor-nomor atau rumus-rumus yang aneh yang tidak terlepas dari permintaan, pertolongan, dan perlindungan kepada selain Allah. (Lihat Al Qaulul Baligh halaman 13)
Tidakkah mereka mengetahui bahwa memakai jimat-jimat hukumnya haram dan termasuk syirik asghar. Bahkan bisa menjadi syirik akbar jika seandainya orang yang memakainya bergantung sepenuhnya kepada jimat-jimat tersebut. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda (yang artinya): “Barangsiapa menggantungkan jimat-jimat maka sungguh dia telah berbuat syirik.” (HR. Ahmad dan Al Hakim dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Shahihah nomor 492)
๐ฅDan sungguh keras ancaman Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap orang-orang yang berbuat syirik. Allah berfirman (yang artinya):
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah maka pasti Allah mengharamkan padanya Surga dan tempatnya ialah di neraka, tidaklah ada bagi orang yang dhalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72)
⏹ Penutup
Dari sejumlah penyimpangan-penyimpangan yang telah disebutkan di atas, cukup bagi kita untuk menilai sampai sejauh mana jamaah ini menyeleweng dari aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah. Ahlus Sunnah wal Jamaah sangatlah memperhatikan perbaikan perkara aqidah di tengah umat ini. Bahkan yang pertama kali mereka (Ahlus Sunnah) dakwahkan adalah bagaimana mengaplikasikan penghambaan seseorang kepada Allah semata dan menjauhkannya dari segala kesyirikan dan penghambaan kepada selainAllah.
๐ Adapun Jamaah Tabligh tidak menghiraukan sama sekali perkara aqidah. Sehingga tak heran kalau mereka tidak memahami makna hakiki dari kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah. Bahkan mereka (Jamaah Tabligh) menghalang-halangi orang-orang yang berdakwah kepada tauhid dan menganggap dakwah tauhid adalah dakwah pemecah-belah umat.
๐ Asas dakwah Jamaah Tabligh dibangun di atas kejahilan dan kebodohan. Mereka menghalang-halangi para pemuda untuk menuntut ilmu agama dan menganggap bahwa ilmu agama itu bisa didapatkan dengan melakukan khuruj fi sabilihim (keluar berdakwah di jalan mereka bukan di jalan Allah) tanpa mendatangi para ulama dan menuntut ilmu dari mereka. Akibatnya, kesyirikan-kesyirikan, khurafat-khurafat, dan kebid’ahan-kebid’ahan tumbuh subur di kalangan mereka. Dan hasil dari dakwah yang berdiri di atas kebodohan adalah kebodohan pula, tidak ada yang lain.
๐ฆ Maka penulis menasehatkan kepada seluruh pembaca agar berhati-hati dari Jamaah Tabligh atau seluruh jamaah-jamaah yang menyimpang dari manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah As Salafiyah Al Firqatun Najiyah Ath Tha’ifah Al Manshurah. Di hadapan kita banyak dai-dai yang mengajak kepada kesesatan sebagaimana yang digambarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam ketika menafsirkan ayat: “Dan bahwasanya inilah jalanku yang lurus maka ikutilah dia dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain karena jalan-jalan itu akan mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya.
Yang demikian itu diperintahkan Allah kepada kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al An’am: 153)
Ibnu Mas’ud radliyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menggaris sebuah garis dengan tangannya kemudian berkata: “Inilah jalan Allah yang lurus.” Kemudian beliau menggaris sejumlah garis di sebelah kanan dan kiri garis itu kemudian bersabda:
“Dan inilah jalan-jalan,tidaklah setiap jalan kecuali terdapat syaitan yang mengajak kepadanya.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Al Hakim dan dishahihkan oleh Al Hakim dan disepakati oleh Adz Dzahabi)
Wallahu A’lam Bish Shawab.
๐ Sumber: assunnah.cjb.net
✍ Penulis: Al Ustadz Azhari Asri (Makassar)
http://www.darussalaf.or.id/stories.php?id=971
๐ฅ Turut Sebarkan :
๐ฑ Whatsapp Ilmu Syar'i //WA IS ๐ฒ
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Silahkan baca lebih lengkap mengenai penyimpangan Jama'ah Tabligh (JT) :
๐ Membongkar kedok Jama'ah
Tabligh http://asysyariah.com/membongkar-kedok-jamaah-tabligh
๐ Fatwa-fatwa Ulama Terakhir tentang sesatnya Jama’ah Tabligh
https://salafy.or.id/blog/2003/11/09/fatwa-fatwa-ulama-terakhir-tentang-sesatnya-jamaah-tabligh/
๐ Lagi, fatwa Ulama tentang Firqah Tabligh
https://salafy.or.id/blog/2005/08/14/lagi-fatwa-ulama-tentang-firqah-tabligh/
๐ Kitab Fadha’il A’mal dalam Timbangan As-Sunnah
https://asysyariah.com/kitab-fadhail-amal-dalam-timbangan-as-sunnah/
๐ Kedudukan Kitab “Fadha’il Al-A’mal” Kitab Rujukan Jama’ah Tabligh
https://salafy.or.id/blog/2011/01/02/kedudukan-kitab-fadhail-al-amal-kitab-rujukan-jamaah-tabligh/
๐ HUKUM IKUT KHURUJ DENGAN JAMAAH TABLIGH
http://forumsalafy.net/hukum-ikut-khuruj-dengan-jamaah-tabligh/
๐ DIANTARA BUKTI KESESATAN AQIDAH JAMAAH TABLIGH ADALAH SERUAN DAKWAHNYA AGAR MENGHORMATI KEYAKINAN (KUFUR -BID’AH – SESAT – SYIRIK) SYIAH DAN BANGGA KHURUJ BERSAMA MEREKA, YAKNI PENGKAFIR DAN PELAKNAT PARA SHAHABAT NABI
http://tukpencarialhaq.com/2016/02/21/diantara-bukti-kesesatan-aqidah-jamaah-tabligh-adalah-seruan-dakwahnya-agar-menghormati-keyakinan-kufur-bidah-sesat-syirik-syiah-dan-bangga-khuruj-bersama-mereka-yakni-pengkafir-dan-pelakna/
๐ MEWASPADAI (KESESATAN) SUFI SERTA KETERKAITANNYA DENGAN JAMAAH TABLIGH & IKHWANUL MUSLIMIN
http://tukpencarialhaq.com/2016/02/21/mewaspadai-kesesatan-sufi-serta-keterkaitannya-dengan-jamaah-tabligh-ikhwanul-muslimin/
๐ [AUDIO] HAKEKAT KESESATAN DAKWAH JAMAAH TABLIGH (JT) - AL-USTADZ ABDURRAHMAN MUBARAK
https://www.alfawaaid.net/2018/12/audio-hakekat-kesesatan-dakwah-jamaah.html?m=1
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ฌ *JAMA'AH TABLIGH* ๐
๐บ Asy-Syaikh Doktor Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan ุญูุธู ุงููู :
_๐ฉ Anggota Badan Persatuan Ulama Besar Saudi Arabia & Anggota Komisi Tetap Untuk Penelitian Ilmiah & Fatwa ๐ฌ๐_
๐ Beliau ุญูุธู ุงููู berkata tentang Jama'ah Tabligh :
✍๐ป "Nasihatku terhadap orang-orang yang masih awam dan yang bukan awam :
*✋๐ป⛔ Janganlah berkawan atau bergaul dengan mereka ⚠*"
๐ Al-Ajwibah Al-Mufidah, So'al ke-106.
⬆๐ฎ๐ฉ๐๐ธ๐ฆ⬇
๐ด ูุงู ุงูุนูุงู
ุฉ ุตุงูุญ ุงูููุฒุงู ุญูุธู ุงููู ุนู ((ุฌู
ุงุนุฉ ุงูุชุจููุบ)) :
✍๐ป "ููุตูุญุชู ููุนูุงู
ูุบูุฑ ุงูุนูุงู
: ุฃَّูุง ูุตุญุจููู
." ๐
๐【ุงูุฃุฌูุจุฉ ุงูู
ููุฏุฉ 【ุณ106】
====================
๐ Dikutip dari channel @pencari
๐ Dipublikasikan oleh:
๐๐ฟ http://bit.ly/telegramTIC
๐ WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐BERKENALAN DENGAN JAMAAH TABLIGH | JAMAAH KHURUJ
Disampaikan oleh:
[๐] Al-Ustadz Abdurrahman Lombok hafizhahullah
* * *
Ringkasan Persaksian Syaikh Abdul Wahhab al-Wushabi rahimahullah mengenai JAMAAH TABLIGH:
( 1 ) Mereka mengamalkan hadits-hadits dhaif bahkan sampai tingkat haditsnya maudhu dan bahkan mengamalkan hadits-hadits yang tidak asalnya.
( 2 ) Dijumpai ditengah mereka kebid'ahan yang banyak sampai dakwah mereka itu terbangun di atas kebid'ahan-kebid'ahan, sebab tiang penyanggah / tulang belakang dakwah mereka ialah dengan berjalan sesuai batasan/ketentuan berikut ini:
KHURUJ
3 hari setiap bulan
40 hari setiap tahun
4 bulan seumur hidup
2 jaulah setiap minggu
jaulah di mesjid yg dia shalat di situ
jaulah berpindah-pindah (rumah ke rumah)
2 halaqah setiap hari
halaqah di mesjid yg dia shalat di situ
halaqah di rumahnya
Jama'ah ini tidak menerima, tidak ridha terhadap seseorang kecuali apabila dia konsekuen atas ini semua. Kalau melihatnya tdk di atas semua ini, menganggap sedang turun iman orang tersebut = Maka keyakinan yg seperti ini tdk ada syak (keraguan) bahawa ia adalah kebid'ahan dalam agama yang tdk pernah Allah turunkan hujjah mengenainya sedikitpun.
( 3 ) Jamaah ini berpendapat bahwa dakwah kepada TAUHID itu adalah dakwah TANFIR = akan membuat ummat ini lari.
(4 ) Jamaah ini berpendapat bahwa seruan kepada SUNNAH (memurnikan mutaba'ah hanya kepada Rasulullah [๏ทบ], ed) yg itu merupakan menhancur kpd BID'AH = akan menjadikan ummat ini lari.
( 5 ) Berkata dedengkot Jama'ah Tabligh di Hudaidah (salah satu daerah di Yaman):
"BID'AH yg menghimpun manusia, itu lebih baik dari SUNNAH yg memecah belah mereka."
( 6 ) Mereka menyembunyikan / menanam permusuhan terhadap AHLUSSUNNAH/SALAFY
... sehingga tdk asing kalau ada ahlussunnah dipukul, diancam oleh mereka.
( 7 ) Mereka menghalangi orang dari ILMU NAFI' (ilmu Islam & Sunnah yang bermanfaat)
... khawatir jika ummat mengerti ilmu syar'i, akan tersingkap kedok-kedok kesesatan jamaah dan tokoh2 mereka.
( 8 ) Mereka berpendapat bahwa tidak ada keselamatan bagi manusia, kecuali dengan jalan (manhaj) mereka.
Mereka mengatakan: "Dakwah kita ini bagaikan bahteranya nabi Nuh. Siapa yg menaikinya akan selamat dan siapa yg meninggalkannya akan binasa."
Kata Syaikh rahimahullah, "Saya telah mendengarkan permisalan ini dari mereka ketika di Urdun dan ketika di Yaman."
( 9 ) Mereka tidak memberikan perhatian terhadap TAUHID ULUHIYAH [¹] dan TAUHID ASMA WA SHIFAT[²].
( 10 ) Mereka tidak memiliki kesiapan untuk menuntut ilmu syar'i ( spt mempelajari tafsir yg benar, mempelajari hadit2 mana yg shahih & mana yg dhaif, mempelajari ilmu nahwu, sharaf dll, ed)
... terkhusus jika yg mengajari ilmu itu adalah para du'at Ahlussunnah, maka mereka akan memberikan sekian alasan yg menjengkelkan utk tdk menghadirinya.
:: dan mereka juga berpendapat waktu yang dihabiskan untuk menuntut ilmu merupakan perkara yang sia-sia.
Url: http://safeYouTube.net/w/OYng
—// https://www.instagram.com/tv/BreQN93nqaG
๐ // Unduh:
[ Video ] - https://t.me/Mp3_kajian/1720
- Durasi [00:21:09]
—(▴) Catatan: (▴)—
[¹] - Uluhiyah Allah adalah mengesakan segala bentuk peribadatan bagi Allah, seperti berdo’a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih, bernadzar, cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah diajarkan Allah dan Rasulullah [๏ทบ].
[²] - Beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat Allah sesuai dengan apa yang dimaukan Allah dan Rasul-Nya dan tidak menyelewengkannya sedikitpun. (Baca selengkapnya di: https://goo.gl/7xAiFX)
๐ฎ••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: @ForumSalafy
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
⛰⚫๐ช JAMA'AH TABLIGH
๐ฅ (DARI KEMAKSIATAN MENUJU KEBID'AHAN)
๐ธ Berkata Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah tentang mereka:
"Mereka mengentaskan para pelaku maksiat dari kemaksiatan menuju kebid'ahan, padahal bid'ah lebih jelek dari maksiat.
Dan juga, orang yang berbuat maksiat dari kalangan ahlus sunnah itu lebih baik daripada ahli ibadah akan tetapi dari kalangan ahli bid'ah."
๐ [ Ithaaful Qari' (2/185) ]
ุฌู
ุงุนุฉ ุงูุชุจููุบ
ูุงู ุนููู
ุงูุดูุฎ ุตุงูุญ ุงูููุฒุงู ุญูุธู ุงููู :
"ูุฎุฑุฌูู ุงูุนุตุงุฉ ู
ู ุงูู
ุนุตูุฉ ุฅูู ุงูุจุฏุนุฉ،
ูุงูุจุฏุนุฉ ุดุฑ ู
ู ุงูู
ุนุตูุฉ،
ูุงูุนุงุตู ู
ู ุฃูู ุงูุณูุฉ ุฎูุฑ ู
ู ุงูุนุงุจุฏ ู
ู ุฃูู ุงูุจุฏุนุฉ".
๐ [ ุฅุชุญุงู ุงููุงุฑุฆ (ูข\ูกูจูฅ) ]
๐ WA Ashhaabus Sunnah
๐๐ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ซ⚫๐ฅ JANGAN TERTIPU DENGAN IBADAH DAN PENAMPILAN PENGUSUNG HAWA NAFSU
⛔ JAMA'AH TABLIGH
๐น Berkata al-Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah dalam mengomentari perkataannya al-Imam al-Barbahari rahimahullah :
(Jika engkau melihat seseorang yang bersungguh-sungguh di dalam ibadah berpenampilan lusuh dan hitam (seolah) terbakar karena melakukan ibadah tetapi dia seorang pengusung hawa nafsu (kesesatan) maka janganlah duduk bersamanya dan jangan engkau dengar perkataannya.)
《"...Dan (perkataan) ini berlaku bagi jama'ah tabligh yang banyak manusia tertipu oleh mereka pada hari ini karena melihat penampilan luar mereka berupa
▪kesungguhan beribadah, dan
▪membuat para pelaku maksiat bertaubat sebagaimana yang mereka katakan, dan
▪besarnya pengaruh positif bagi orang yang mengikuti mereka (menurut sangkaan mereka),
๐ฅ akan tetapi mereka mengeluarkan para pelaku maksiat dari maksiatnya kepada bid'ah, dan bid'ah itu lebih buruk dari maksiat.
Pelaku maksiat dari kalangan Ahlus Sunnah lebih baik daripada seorang yang ta'at ibadah dari kalangan ahlul bid'ah, maka berhati-hatilah akan hal ini."》
๐ [Ithaful Qari bit Ta'liqati 'ala Syarhis Sunnah lil Imam al-Barbahari (229/232-2)]
ุฌَู
ุงุนุฉ ุงูุชููุจููุบ
َููุงَู ุงูุนّูุงู
ูุฉ ุตูุงูุญُ ุงَููููุฒَุงู -ุญَููุธُู ุงููู- ุชุนูููุง ุนูู ููู ุงูุฅู
ุงู
ุงูุจุฑุจูุงุฑู -ุฑَุญِููู
ُู ุงููู- :
(ูุฅุฐุง ุฑุฃูุช ุงูุฑุฌู ู
ุฌุชูุฏุง ูู ุงูุนุจุงุฏุฉ ู
ُุชََูุดِّูุงً ู
ُุญْุชَุฑَِูุงً ุจِุงูุนِุจุงุฏَุฉِ ุตَุงุญِุจَ ََููู، َููุง ุชَุฌِْูุณْ ู
َุนَُู، َููุง ุชَุณْู
َุนْ َููุงู
َُู)
《… ููุฐุง ููุทุจู ุนูู ุฌู
ุงุนุฉ ุงูุชุจููุบ ุงูุฐูู ูุฏ ุงุบุชุฑَّ ุจูู
ูุซูุฑ ู
ู ุงููุงุณ ุงูููู
ูุธุฑุงً ูู
ุง َูุธูุฑ ู
ููู
ู
ู ุงูุชุนุจّุฏ ูุชุชููุจ ุงูุนُุตุงุฉ ูู
ุง ูููููู، ูุดุฏّุฉ ุชุฃุซูุฑูู
ุนูู ู
ู ูุตุญุจูู
، ูููู ูู
ُูุฎุฑุฌูู ุงูุนُุตุงุฉ ู
ู ุงูู
ุนุตูุฉ ุฅูู ุงูุจุฏุนุฉ، ูุงูุจุฏุนุฉ ุดุฑٌّ ู
ู ุงูู
ุนุตูุฉ،
ูุงูุนุงุตู ู
ู ุฃูู ุงูุณูุฉ ุฎูุฑ ู
ู ุงูุนุงุจุฏ ู
ู ุฃูู ุงูุจุฏุน، ُูููุชูุจّู ูุฐูู، 》
๐ [ุฅุชุญุงู ุงููุงุฑู ุจุงูุชุนูููุงุช ุนูู ุดุฑุญ ุงูุณูุฉ ููุฅู
ุงู
ุงูุจุฑุจูุงุฑู)[2/229-232]
๐๐ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Tidak ada komentar:
Posting Komentar