📚 *HADITS-HADITS LEMAH DAN PALSU TENTANG KEUTAMAAN AMALAN-AMALAN DI BULAN MUHARRAM*
❅ https://t.me/MuliaDenganSunnah
✒ Muhammad Wasitho Abu Fawwaz
Lebih.
♻ Hadits Pertama :
🍃 Imam Ath-Thobroni rahimahullah berkata :
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rozin bin Jami’ Al-Mishri Abu Abdillah Al-Mu’addal, ia berkata ; telah menceritakan kepada kami Al-Haitsam bin Habib, ia berkata ; telah menceritakan kepada kami Sallaam Ath-Thowil, dari Hamzah Az-Zayyaat, dari Laits bin Abi Saliim, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَانَ لَهُ كَفَّارَةَ سَنَتَيْنِ وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلاَثُوْنَ يَوْمًا
“Barangsiapa berpuasa pada hari Arofah maka puasa itu akan menghapuskan (dosa-dosa) selama dua tahun. Dan barangsiapa yang berpuasa satu hari di bulan Muharram maka baginya dari setiap hari (bagaikan berpuasa) 30 hari”.
(Dikeluarkan oleh Ath-Thobaroni dalam Al-Mu’jam Ash-Shoghir II/164 no.963).
👉 DERAJAT HADITS :
Hadits ini derajatnya PALSU (Maudhu’).
📌 Berkata Syaikh Al-Albani rahimahullah: “Ini adalah hadits PALSU (maudhu’).
Di dalam sanadnya ada dua orang perowi pendusta (pemalsu hadits), yaitu :
1. Sallam Ath-Thowil dan dia adalah pendusta.
* Ibnu Khorrosy berkata tentangnya: “Dia seorang pendusta.”
Ibnu Hibban berkata tentangnya: “Dia meriwayatkan hadits-hadits palsu dari para perowi yang tsiqoh (terpercaya/kredibel), dan sepertinya dia yang sengaja memalsukannya.”
* Al-Hakim berkata tentangnya pula: “Dia meriwayatkan hadits-Hadits palsu.”
2. Al-Haitsam bin Habib diklaim oleh imam Adz-Dzahabi sebagi orang yang meriwayatkan hadits bathil”.
(Lihat Silsilah Al-Ahadits Adh-Dho’ifah I/596 no.412, dan Dho’if At-Targhib wat Tarhib I/154 no. 615).
♻ Hadits Kedua :
🍃 Imam Ath-Thobroni rahimahullah berkata :
Telah menceritakan kepada kami Yusuf Al-Qodhi dan Abdullah bin Ahmad bin Hanbal, keduanya berkata : Telah menceritakan kepada kami Abdul A’la bin Hammad An-Narsi, ia berkata ; telah menceritakan kepada kami Abdul Jabbar bin Al-Ward, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Ubaidillah bin Abi Yazid, dari Ibnu Abbas, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
لَيْسَ لِيَوْمٍ فَضْلٌ عَلَى يَوْمٍ فِي الصِّيَامِ إِلاَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَيَوْمُ عَاشُوْرَاءَ
“Tidak ada satu haripun yang memiliki keutamaan melebihi hari-hari yang lainnya dalam hal berpuasa kecuali bulan Ramadhan dan hari ‘Asyuro’”.
(Diriwayatkan oleh Ath-Thobroni di dalam Al-Mu’jam Al-Kabir XI/127 no.11253).
👉 DERAJAT HADITS :
Hadits ini derajatnya DHO’IF JIDDAN (Sangat Lemah).
Di dalam sanadnya terdapat seorang perowi yang bernama Abdul Jabbar bin Al-Ward.
📌 Imam Al-Bukhori rahimahullah berkata tentangnya : “Dia menyelisihi pada sebagian hadits-haditsnya” dan berkata Ibnu Hibban tentangnya: “Dia sering salah dan keliru (wahm).”
📌 Syaikh Al-Albani rahimahulla berkata: “Hadits ini MUNGKAR.”
(Lihat Silsilah Al-Ahadits Adh-Dho’ifah I/453no. 285, dan Dho’if At-Targhib wa At-Tarhib I/155 no. 616).
♻ Hadits Ketiga :
🍃 Imam Ath-Thobroni rahimahullah berkata :
Telah menceritakan kepada kami Abdul warits bin Ibrahim Abu Ubaidah Al-Askari, ia berkata ; telah menceritakan kepada kami Ali bin Abu Tholib Al-Bazzaz, ia berkata ; telah menceritakan kepada kami Al-Haishom bin Asy-Syuddakh, dar Al-A’masy, dari Ibrahim, dari Alqomah, dari Abdullah (bin Mas’ud), dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda :
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ لَمْ يَزَلْ فِيْ سَعَةٍ سَائِرَ سَنَتِهِ
“Barangsiapa yang melapangkan (nafkah) kepada keluarganya pada hari ‘Asyura, niscaya ia akan senantiasa dalam kelapangan (rizkinya) selama setahun itu”.
(Diriwayatkan oleh Ath-Thobroni X/77no.10007, dan Al-Baihaqi di dalam kitab Syu’abul Iman VIII/312no.3635)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar