SAUDARAKU HATI-HATILAH KESESATAN TASAWWUF bag 5
Ujung jalan tasawuf adalah klenik perdukunan.
Pengikut tasawuf pemula mungkin belum menyadari, namun semakin dalam meniti jalan tasawuf semakin jatuh dalam bidah, syirik khurafat, hanya pertolongan Allah semata yang dapat mengeluarkan dari kesesatan jika antum sudah terperosok jauh, karena semakin dalam tercebur dalam tasawuf segala khurafat akan diyakini benar, segala dalil palsu diyakini sahih ,dan kesyirikan dianggap kewajaran dan klenik perdukunan dianggap ilmu hikmah karomah wali.
Salah satu penyebab tertipu jalan tasawuf sebab tasawuf di ajarkan oleh kyai-kyai terkenal dan kajian pesantren terkenal beraliran tasawuf , didukung banyak habaib adalah dai penyeru tasawuf, sebagai orang awam tidak mungkin mengira pesantren dan kyai mengajarkan penyimpangan apalagi kesyirikan .Namun siapa sangka menuntut ilmu dari pesantren beraliran tasawuf belajar ilmu kesyirikan berupa rajah-rajah berlafaz huruf arab,keyakinan syirik ,mengamalkan amalan perdukunan dengan istilah ilmu hikmah demi tujuan mendapatkan kemampuan klenik supranatural ? ..bukankah ilmu perdukununan syirik tetap syirik meskipun pelakunya berpeci atau bersurban. ...naudzubillah
Begitu pula tasawuf yang diajarkan dalam tarekat-tarekat berbungkus penyucian jiwa ujung-ujungnya mengejar tingkat kasyaf agar dapat mencapai derajat wali berkaromah dengan mengamalkan zikir-zikir bidah dan cara-cara menyimpang ,dianggap sudah mencapai derajat kasyaf jika ditandai kemampuan klenik berinteraksi dengan makhluk astral,bagaimana mungkin jin dan setan yang dinyatakan musuh manusia justru ketika bertasawuf malah berinteraksi dengannya?
KERUGIAN TIDAK BERTAUBAT DARI SYIRIK
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa: 48)
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَن مات لا يشركُ باللهِ شيئًا دخل الجنةَ ، ومَن مات يشركُ باللهِ شيئًا دخل النارَ
“Barangsiapa yang mati, tanpa berbuat syirik kepada Allah sedikitpun, ia masuk surga. Barangsiapa yang mati dalam keadaan membawa dosa syirik, maka ia masuk neraka” (HR. Muslim no. 93).
Barakallah fikum Semoga bermanfaat bagi kaum muslimin.
✍Hanaandhiya Assalafy
📚meniti jalan salafushaleh
📚yuk bertaubat dari ajaran bidah syirik khurafat
📚teguh diatas manhaj salafushaleh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar