Kamis, 08 September 2022

MELURUSKAN AKIDAH YANG BATIL DALAM TRADISI BARZANJI DAN PERINGATAN MAULID NABI

Bismillah..
MELURUSKAN AKIDAH YANG BATIL DALAM TRADISI BARZANJI DAN PERINGATAN MAULID NABI

➖➖ gabung SALAFIYYIN
https://www.facebook.com/groups/331321262519998/?ref=share_group_link
Kitab Al Barzanji yang selalu dibaca dalam Bahasa Arab oleh orang yang tidak mengerti Bahasa Arab membuat kita tidak tahu isi kandungan kitab tersebut, sehingga alasan seseorang yang membaca untuk mengetahui sejarah hidup Nabi dan mengetahui sifat-sifat Nabi hanyalah dusta, karena darimana ditahu sejarah dan sifat-sifat Nabi kalau yang dibaca tidak dipahami isinya.

Begitupun peringatan maulid Nabi yang dihiasi dengan makanan dan uang, membuat kita tidak sanggup melihat kebenaran dan yang nampak hanyalah enaknya makan bersama dan amplop penceramah, tanpa peduli dalil-dalil yang dilanggar, karena ini termasuk tasyabbuh kepada orang-orang kafir yang telah lebih dulu melakukan perayaan Natal. Karena sudah terlanjur cinta pada tradisi ini maka dicari-carikanlah dalil pembenaran bahkan dengan hadis yang palsu. 

 Dalam tradisi barzanji dan mauludan terdapat beberapa akidah yang perlu diluruskan,  karena akidah yang batil dan bisa menyeret kepada kesyirikan. Akidah-akidah tersebut, antara lain: 

1. Mensifati Nabi Muhammad sebagai "Cahaya di atas cahaya", cahaya yang berpindah-pindah dari nabi ke nabi, mulai dari Nabi Adam dan ke Nabi Muhammad.Akidah ini diajarkan dalam Kitab Al Barzanji.

 Akidah seperti ini bertentangan dengan ajaran Allah dalam Al Quran. Yang memiliki sifat "Cahaya di atas cahaya" hanyalah Allah. Allah memberi petunjuk kepada Cahaya-Nya bagi yang Dia kehendaki (QS. An Nur:35). 

Jadi menyifati Nabi Muhammad dengan sifat Allah tersebut itu menyeret kepada syirik, karena mengagung- agungkan Nabi Muhammad seperti halnya umat Nasrani yang ghuluw terhadap Nabi Isa. Allah dan Rasul melarang kita bersifat ghuluw (berlebihan) terhadap Nabi Muhammad. 

2. Meyakini bahwa Nabi Muhammad menghadiri acara perayaan ulang tahunnya.  Akidah ini batil/hoax karena Nabi Muhammad telah lama wafat, sedangkan roh manusia yang telah wafat telah terkunci di alam kubur sehingga tidak bisa kemana-mana sampai datangnya kiamat (simak QS. Al Mu'minuun:100) dan perjalanan roh manusia setelah meninggalkan tubuhnya (HR. Ahmad).

 Kalaupun ada yang mengaku melihat didatangi sosok yang mengaku Nabi Muhammad maka itu hanyalah tipu daya setan untuk menyesatkan manusia. Nabi tidak pernah hadir di hadapan para sahabat atau istri-istri yang mencintai dan dicintainya,atau tidak pernah hadir di hadapan para perawih hadisnya atau pada keempat imam mazhab yang amat berjasa dalam menegakkan sunnahnya. 

3. Peringatan maulid Nabi untuk mengundang kecintaan dan safaat Nabi, Nabi cinta sebagaimana  kecintaan pelaku dan Nabi gembira sebagaimana kegembiraan pelaku. Nabi telah memerintahkan umatnya untuk menjauhi segala perkara baru yang diada-adakan (bid'ah). Jadi tidaklah mungkin akan mencintai amalan atau pelaku amalan yang dibuat-buat oleh Abu Ubaid pada ke-4 Hijriyah. 

Tidaklah mungkin Nabi akan bergembira melihat umatnya bergembira melakukan peringatan maulid yang menyerupai kaum Nasrani, karena Nabi telah menyatakan "Barangsiapa yang meniru suatu kaum maka termasuklah ia bagian dari kaum itu" (HR. Abu Dawud). Yang dicintai Nabi adalah amalan- amalan sunnah.

Andaikan Nabi bisa bangkit dari kuburnya dan melihat amalan umatnya, tentu akan bergembira melihat umatnya memenuhi masjid  untuk shalat berjamaah bukan untuk perayaan ulang tahunnya. Nabi tidak tahu bahwa umatnya sekarang telah mengikuti kaum Nasrani untuk memperingati hari ulang tahun Nabi yang tidak pernah diajarkan dan tidak pula dilakukan oleh para sahabatnya. 

4. Acara barzanji dan maulid Nabi dapat mendatangkan berkah bagi pelaku. Salah satu berkah dari suatu amalan adalah pahala dan meningkatnya keimanan dan ketakwaan. Peringatan maulid tidak mengandung berkah karena bukan amalan yang disyariatkan, kalau ada shalawat namun itu shalawat yang dibuat-buat dan Nabi telah menyatakan "Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada atasnya syariat kami maka tertolak" (HR. Muslim), dan buktinya justru yang suka melakukan peringatan maulid yang malas shalat berjamaah di masjid. Melakukan peringatan maulid dengan keyakinan akan mendapatkan berkah seperti rezki lancar, terhindar dari bahaya maka itu sudah masuk perangkap syirik. 

5. Pembacaan doa dengan perantara orang- orang yang telah mati, seperti Nabi Muhammad dan para sahabat Nabi. Berdoa dengan bertawassul pada orang mati ditemukan dalam Kitab Al Barzanji. 

Membaca doa dengan bertawassul kepada orang yang telah mati tidak disyariatkan, dan justru akan menyeret pada syirik karena meyakini adanya pengaruh orang mati tersebut terhadap keputusan Allah untuk mengabulkan doa, padahal Allah satu dalam keputusannya,berarti meyakini adanya kekuatan yang dimiliki orang mati tersebut untuk mendatangkan suatu kebaikan. Yang dibolehkan sebagai perantara doa adalah orang saleh yang masih hidup atau yang sedang musafir, bertawassul dengan amal ibadah, bertawassul dengan nama-nama Allah yang agung (QS. Al A'raaf:180).

6. Nabi Muhammad menikmati makanan yang dipersembahkan kepadanya. Mempercayai orang mati akan menikmati makanan persembahan orang hidup adalah akidah jahiliyah. Nabi Muhammad dengan hidup nyaman di alam kubur dengan segala kenikmatan dan tidak ada lagi hubungan dengan orang-orang hidup di dunia kecuali dengan memperbanyak shalawat kepadanya. Makanan Rasul di alam kubur jauh lebih nikmat daripada makanan orang dunia. Yang akan menikmati makanan persembahan itu hanyalah jin-jin setan.

 Persembahan makanan/sesajen kepada sesuatu yang gaib untuk mendapatkan berkah adalah salah satu bentuk syirik yang wajib kita jauhi karena syirik bisa menghapus pahala ibadah (QS. Az Zumar:65).

 Bila ada di antara saudara yang memilki akidah-akidah di atas maka marilah kita belajar tauhid dan memperbaiki kalimat sahadat kita, agar bebas dari akidah-akidah batil. Semoga Allah melindungi kita dari akidah-akidah batil.

Bila postingan ini ada yang dianggap keliru maka silahkan ditanggapi secara dewasa dan ilmiah, yaitu dengan dalil...

Wallahu Waliyyut Taufiq Was Sadaad
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🛑🛑📩 Mau dapat ilmu ❓
Silahkan gabung *GRUP MANHAJ SALAF*
klik link dibawah ini:
👇👇👇👇👇👇👇
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3308025979449163&id=100007253799836

Tidak ada komentar:

Posting Komentar