﷽🔰
Daftar amalan Bid’ah tanpa sadar yang beredar dimasyarakat :
1. Yasinan
2. Tahlilan
3. Do’a dan Dzikir Berjama’ah sesudah Salam
4. Merutinkan Bersalaman setelah Salam
5. Bersalaman-salaman sambil bershalawat setelah sholat wajib
6. Zikir dengan biji tasbih
7. Melafadzkan niat wudhu-tayamun-sholat-puasa-mandi wajib-umroh-haji, de el el
8. Menambah kata “sayyidina”dalam tasyahud dan doa sesudah adzan
9. Sholawat (Nariyah-Al fatih-Badar-Burdah-Dustur-Munjiyat-Mansub-Nuril Anwar-Assa’adah, de el el)
10. Maulid Nabi (Barzanji-Shimt udduror-Diba’-D hiyaul ulami-Sharofal anam de el el)
11. Perayaan Isra dan Mir’aj
12. Nisfu sya’banan
13. Tawassul kepada kedudukan Rasulullah dan mayit
14. Tabarruk(ngalap berkah) kepada mayit
15. Isthigosah kepada mayit
16. Ruwatan Bulan Suro atau bulan Muharram
16. Selametan rumah,kos,ruko,kios,kantor,klinik de el el
17. Mitoni/Telonan/Selamatan kehamilan/nujuh bulanan
18. Rebo wekasan
19. Ratib (al Haddad-Al Athos)
20. Shalat Al-Fiyah pada malam pertengahan bulan syaban
21. Shalat Raghaib
22. Imsak
23. Shalat Lailatul Qadar
24. Takbir bersama-sama dengan satu paduan suara pada hari raya
25. Idul Abrar
26. Lebaran ketupat
27. Bersumpah dengan nama Rasulullah
28. Berdoa bersama setelah sholat jenazah
29. Thawaf disekitar kuburan
30. Menyembelih hewan di kuburan
31. Mengucapkan “Shadaqallahul Azhim”
32. Membaca Al-Qur’an untuk si Mayit
33. Membaca surat Yasin setelah jenazah di kuburkan
34. Shalat fidyah atau Shalat Hadiah untuk mayit
35. Membaca Al-fatihah ketika menziarahi kuburan, selepas salam dan acara tertentu
36. Mengantungkan (menempelkan) Kaligrafi Al-Quran di dinding
37. Merayakan hari ulang tahun dan hari pernikahan
38. Membasuh leher ketika wudhu
39. Menyakini bahwa ber-wudhu tidak sempurna kalau tidak tiga kali-tiga kali
40. Membaca Basmalah atau surat An-Naas ketika hendak adzan dan memulai sholat
41. Imam diam sejenak setelah membaca Al-Fatihah
42. Mengangkat kedua telapak tangan dengan tinggi ketika i’tidal seakan-akan sedang berdoa
43. Mengusap muka ketika i’tidal
44. Sujud sekali ketika sholat selesai
45. Mengucapkan alhamdulillah ketika kentut-bersendawa
46. Mengucapkan Ta’awudz ketika menguap
47. Shalat qobliyyah jum’at
48. Mengamini do’a imam dengan mengangkat tangan pada khutbah jum’at
49. Khatib mengangkat tangannya ketika berdoa
50. Memanjangkan khutbah dan memendekkan sholat
51. Perayaan tahun baru Masehi dan Hijriyah
52. Haulan (1 Tahun Kematian)
53. Azan dan iqomat dikuburan
54. -----
55. Menyewa Qori untuk mayit
56. Membangun-menghias-menyemen-menulis-memasang payung pada kuburan
57. Mengiringi jenazah dengan Tahlil dan memayungi keranda jenazah
58. Berdo’a secara berjamaah dikuburan dan mengaminkannya
59. Mengubur mayit memakai peti
60. Menyiram kuburan dengan air mawar dan menaburi kembang diatasnya
61. Niat puasa ramai-ramai dengan suara keras setelah shoplat tarawih
62. Dzikir dan doa khusus tiap selesai 2 rakaat pada sholat tarawih
63. Muadzin membaca sholawat dengan suara keras pada waktu khotib duduk.
64. Puasa kejawen, mutih
65. Menghiasi masjid pada hari raya
66. Menjadikan Mushaf-mushaf Qur’an sebagai jimat
67. Main rebana dan Alat musik lainnya didalam Masjid
68. Mempelajari Ilmu Tassawuf, mantiq dan ilmu kebal
Dan masih Buuayyak lagi...
Nah kenapa Bid’ah itu harus dijauhi karena :
A. Amalan yang tercampuri bid’ah tidak akan diterima Allah سبحانه وتعالى
B. Pelaku bid’ah adalah orang yang dilaknat menurut syari’at
C. Bid’ah semakin menjauhkan pelakunya dari Allah Ta’ala
D. Bid’ah mencegah pelakunya dari mendapat syafa’at Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
E. Pelaku bid’ah ikut menanggung dosa orang yang mengikutinya hingga hari kiamat
F. Pelaku bid’ah itu sangat sulit untuk bertaubat
G. Pelaku bid’ah dijauhkan dari telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat
H. Pelaku bid’ah dikhawatirkan terjerumus ke dalam kekafiran
I. Pelaku bid’ah dikhawatirkan akan mati dalam keadaan suu’ul khatimah
J. Wajah pelaku bid’ah akan menghitam di hari kiamat
Saudaraku ketahuilah tolak ukur dalam beribadah itu bukan dilihat baik atau tidaknya tapi ada tidak dalilnya.
والله تعالى أعلم بالـصـواب
Sumber : ✍ FP Hadis Shahih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar